Manfaat Daun Kelor - Kelor atau merunggai (Moringa oleifera)
adalah sejenis tumbuhan dari suku Moringaceae. Tumbuhan ini memiliki
ketinggian batang 7—11 meter. Daun kelor berbentuk bulat telur dengan
ukuran kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai, dapat dibuat
sayur atau obat. Bunganya berwarna putih kekuning-kuningan dan tudung
pelepah bunganya berwarna hijau; bunga ini keluar sepanjang tahun dengan
aroma bau semerbak. Buah kelor berbentuk segitiga memanjang yang
disebut kelentang, juga dapat disayur. The magic tree Kelor (Moringa
oleifera)
Nama umum Indonesia: Kelor, limaran (Jawa) Inggris : Moringa, ben-oil
tree, clarifier tree, drumstick tree Melayu : kalor, merunggai, sajina
Vietnam : Chùm ngây Thailand : ma-rum Pilipina : Malunggay
Klasifikasi Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas :
Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas : Dilleniidae Ordo :
Capparales Famili : Moringaceae Genus : Moringa Spesies : Moringa
oleifera
Daun Kelor |
Di kawaan Arba Minch dan Konso, pohon kelor justru digunakan sebagai tanaman untuk penahan longsor, konservasi tanah, dan terasering. Sehingga pada musim hujan walau dalam jumlah yang paling minimal, jatuhan air hujan akan dapat ditahan oleh sistem akar kelor, dan pada musim kemarau “tabungan” air sekitar akar kelor akan menjadi sumber air bagi tanaman lain. Juga karena sistem akar kelor cukup rapat, bencana longsor jarang terjadi.
Periset dari Anna Technology University, Tamilnadu, India, C Senthil Kumar, membuktikan bahwa manfaat daun kelor sebagai hepatoprotektor alias pelindung hati. Menurut dokter sekaligus herbalis di Yogyakarta, dr Sidi Aritjahja, kelor mengandung antioksidan yang sangat tinggi dan sangat bagus untuk penyakit yang berhubungan dengan masalah pencernaan, misalnya luka usus dan luka lambung. “Bagian apa pun yang dipakai aman asal memperhatikan caranya,” ujar alumnus Universitas Gadjah Mada itu. Minumlah rebusan daun kelor selagi air hangat. Sebab, efek antioksidan masih kuat dalam keadaan hangat.
Menurut Dr. Paulus Wahyudi Halim di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, kelor memiliki energi dingin. Herbal seperti itu cocok untuk mengatasi penyakit dengan energi panas atau kelebihan energi seperti radang atau kanker.
Bayi dan anak-anak pada masa pertumbuhan dianjurkan Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengkonsumsi daun kelor. Perbandingan gram, daun kelor mengandung:
7 x vitamin C pada jeruk 4 x calcium pada susu 4 x vitamin A pada wortel 2 x protein pada susu 3 x potasium pada pisang
Organisasi ini juga menobatkan kelor sebagai pohon ajaib terbukti dengan manfaat daun kelor yang sangat banyak setelah melakukan studi dan menemukan bahwa tumbuhan ini berjasa sebagai penambah kesehatan berharga murah selama 40 tahun ini di negara-negara termiskin di dunia. Pohon kelor memang tersebar luas di padang-padang Afrika, Amerika Latin, dan Asia. National Institute of Health (NIH) pada 21 Maret 2008 mengatakan, bahwa pohon kelor “Telah digunakan sebagai obat oleh berbagai kelompok etnis asli untuk mencegah atau mengobati lebih dari 300 jenis penyakit. Tradisi pengobatan ayurveda India kuno menunjukkan bahwa 300 jenis penyakit dapat diobati dengan daun moringa oleifera.
Manfaat Daun Kelor Yang Utama:
- Meningkatkan ketahanan alamiah tubuh
- Menyegarkan mata dan otak
- Meningkatkan metabolisme tubuh
- Meningkatkan stuktur sel tubuh
- Meningkatkan serum kolesterol alamiah
- Mengurangi kerutan dan garis-garis pada kulit
- Meningkatkan fungsi normal hati dan ginjal
- Memperindah kulit
- Meningkatkan energi
- Memudahkan pencernaan
- Antioksidan
- Memelihara sistem imunitas tubuh
- Meningkatkan sistem sirkulasi yang menyehatkan
- Bersifat anti-peradangan
- Memberi perasaan sehat secara menyeluruh
- Mendukung kadar gula normal tubuh